Bahagia itu mahal

Ketika aku ingin menuliskan tema kedua tentang 'bahagia' ini, entah kenapa loadingnya lama😂 sejenis tak berhasrat untuk mengulas tentang bahagia di dalam hidup sendiri. Selama ini aku bukan tak bahagia karena sedang tak dijeruji. Tapi bukankah di dunia ini banyak orang yang tak dijeruji tapi tak bahagia? Banyak orang yang bahkan di dunia memiliki semuanya tapi tak bahagia? Dan ada yang menyatakan oleh lisannya bahwa ia bahagia padahal hatinya tak mengaminkan itu? 

Ustadz nouman Ali khan pernah bilang dalam satu kali ceramahnya, "ngga ada orang yang selalu bahagia. Sedih, kecewa, dan bahagia adalah bagian dari hidup". Agree yaa. 

Memang nggak ada orang yang selalu bahagia. Bahagia itu cuma bagian dari hidup. Jadi nggak perlu terus-terusan mengejar kebahagian. Bahkan ustadz Nouman mengatakan bahwa level hidup terendah adalah mengejar kebahagiaan. Why? Mentemen bisa liat ceramahnya full di youtube pada part 'mengejar kebahagiaan' atau kalo gaada kuota utup bisa baca artikelnya, keywordnya 'mengejar kebahagiaan Nouman Ali khan'. Slow.. Bahasa Indonesia kok 😂

Bahagiaku kadang biasa aja. 

Kemaren sore dibeliin eskrim avocado bahagia, nih hari selesai cuci piring seember gede bahagia bangetlah, liat ponakan kegirangan dibuatin sepatu dari origami ya bahagia. Ngeliat dia posting foto sama bakal wifenya bahagia nggak ya? Nggaklah! Malah gila rasanya😂✌

Menurutku bahagia itu mahal. Bersebab mahal, ia sangatlah berharga. Ia hadir dalam hati terdalam dan tak boleh sesiapun untuk merebutnya, menghilangkannya, menghancurkannya. Ia hadir dalam hati yang lapang, syukur yang tak berbatas, selagi di hati masih ada Allah, kita pasti bahagia. Dan bahagia yang sebenar-benar bahagia adalah di Surga, bukan? 

Teruntuk kamu, yang pernah mengatakan bahwa aku adalah bahagiamu, Terima kasih ya.. Semoga nantinya kamu adalah bahagiaku juga🖤

*yangnulislagigakbahagia,tapitetepsenyumdong. Iya nih senyum🙂👍

#Hukumankawalan #TautanNarablogMei #Ngeblog14hari

#bahagiaitumahal